Tak ada kehidupan tanpa dugaan dan ujian. Hidup itu memang penuh dengan dugaan, baik dugaan dlm bentuk kesenangan mahupun kesusahan, suka mahupun duka, kenikmatan mahupun kesengsaraan. Persoalannya bukanlah pd dugaan itu. Persoalannya bukanlah pd sesuatu yg kita anggap sbgai “masalah” itu. Persoalannya bukan jg pd ape yg menimpa kita. Tp persoalan sebenar2nya adalah bagaimana kita menghadapi, memandang dan memaknai dugaan itu.
Tiada ubat yg lebih baik ketika menghadapi dugaan selain dr sabar dan ikhtiar. Tidak perlu mencaci keadaan, atau menyesali keadaan secara berlebihan, atau stress, atau menyumpahi diri sendiri. Lari dr dugaan, atau berusaha mencaci keadaan, tidak menerima keadaan, bukanlah penyelesaian, tetapi malah akan menambah masalah baru.
Kembalikanlah semua yg telah terjadi kpd Allah SWT. Sikap yg terbaik adalah mengambil hikmah dr ape yg berlaku dan pelajaran berharga utk menghadapi hr mendatang. Lalu lanjutkan dengan ikhtiar, mengusahakan yg lebih baik dr sebelumnya.
Tiada hidup yg tanpa dugaan. Dlm konteks agama, dugaan itu adalah “sunnatullah”. Dengan dugaan, akan diketahui siapa org yg beriman dan siapa org yg tidak beriman. Bagaimana kita menghadapi dugaan itu, itulah yg akan menentukan nilai kita di hadapan Allah SWT.
Akhirnya, alangkah baiknya jika ada masalah yg mendera, kita akan mendekatkn diri kpd Allah. Boleh meningkatkn kekhusyukkan solat kita, doa kita, muhasabah kita, renungan kita, introspeksi diri kita.
Mintalah ampun kpd Allah. Mintalah petunjuk dr Allah. Kalau sungguh2 dilakukan, insyaAllah… DIA akan memberi petunjuk kpd kita.
