Raihlah senyuman pagi hari dan ucapkanlah :
“Selamat datang! Sungguh aku amat merindukanmu.”
Engkau harus bersungguh-sunggh dalam segala urusanmu, mulai dari mendidik anak-anak, mengikuti kegiatan yang bermanfaat, membaca buku-buku yang bermanfaat, berzikir dangan hati yang hadir, memberi sedeqah, membersihkan rumah dan mengemas perpustakaan. Demikian itu harus dilakukan dengan kesungguhan agar kita tidak memberikan kesempatan bagi kesedihan dan kegelisahan untuk berperanan menguasai diri kita.
Lihatlah para wanita yang tidak beriman. Lihat bagaimana mereka memiliki keistimewaan di dalam kehidupannya kerana kesungguhan mereka, walaupun mereka berada dalam kekufuran dan penyimpangan. Lihatlah bekas Perdana Menteri Israel yang telah meninggal dunia, Golda Mayer. Dalam catatan hariannya ia menggambarkan perihal kesungguhan dan kedisiplinannya dalam mengatur pasukannya dan merencanakan strateginya dalam memerangi bangsa Arab. Ternyata apa yang dilakukannya boleh dikatakan tiada seorang lelaki pun dari kalangan bangsanya yang dapat menirunya; kecuali hanya segelintir orang, padahal Golda Mayer adalah seorang yang ingkar kepada Allah s.w.t. lagi bermusuhan denganNya. Bagaimana halnya dengan orang yang beriman?
“Selamat datang! Sungguh aku amat merindukanmu.”
Engkau harus bersungguh-sunggh dalam segala urusanmu, mulai dari mendidik anak-anak, mengikuti kegiatan yang bermanfaat, membaca buku-buku yang bermanfaat, berzikir dangan hati yang hadir, memberi sedeqah, membersihkan rumah dan mengemas perpustakaan. Demikian itu harus dilakukan dengan kesungguhan agar kita tidak memberikan kesempatan bagi kesedihan dan kegelisahan untuk berperanan menguasai diri kita.
Lihatlah para wanita yang tidak beriman. Lihat bagaimana mereka memiliki keistimewaan di dalam kehidupannya kerana kesungguhan mereka, walaupun mereka berada dalam kekufuran dan penyimpangan. Lihatlah bekas Perdana Menteri Israel yang telah meninggal dunia, Golda Mayer. Dalam catatan hariannya ia menggambarkan perihal kesungguhan dan kedisiplinannya dalam mengatur pasukannya dan merencanakan strateginya dalam memerangi bangsa Arab. Ternyata apa yang dilakukannya boleh dikatakan tiada seorang lelaki pun dari kalangan bangsanya yang dapat menirunya; kecuali hanya segelintir orang, padahal Golda Mayer adalah seorang yang ingkar kepada Allah s.w.t. lagi bermusuhan denganNya. Bagaimana halnya dengan orang yang beriman?
~ nur el-huda, 1 July 2007, 16.09 pm,
Sri Putra City, Mahkota Hill ~
( taken from Al-Azhar Members )
0 comments:
Post a Comment