JENAYAH DI SAMARRA' ADALAH PERBUATAN YANG DIDALANGI AMERIKA UNTUK MENYALAKAN API FITNAH ANTARA KAUM MUSLIMIN
Didoakan kehadrat ALLAHU ROBBI, mudah-mudahan senantiasaberoleh kesenangan dan ketenangan dalam berurusan dalampenghidupan insyaALLAH.
Wahai Kaum Muslimin..
Bukankah telah tiba masanya untuk kalian menyedari bahawa pasukan penceroboh di Iraq yang diketuai Amerika merupakan punca kepada segala musibah serta kejahatan yang tersembunyi? Bukankah telah tiba masanya untuk kalian mengetahui bahwa yang menjadi dalang di sebalik pengeboman masjid-masjid dan pasar-pasar, dan pembunuhan orang-orang awam, dan pembunuhan para ulama serta penculikan mereka, baik ulama Sunni atau Syi'ah,adalah angkara tentera penjajah?
Sesungguhnya ketika pasukan penceroboh menemui jalan buntu di Iraq, serta hampir-hampir tenggelam di dalam kebinasaannya sendiri dengan terbunuhnya tentera-tenteranya – semakin mereka tersepit maka semakin banyaklah mereka membuat jenayah di sana sini.. Di dalam setiap kejahatan yang berlaku, ia direka seolah-olah di lakukan oleh kaum Sunni ke atas pihak Syi'ah, dan Syi'ah adalah pelaku di belakang musibah yang menimpa Sunni yang menyebabkan sebahagian menyerang sebahagian yang lain… Sedangkan si penjajah terlepas dengan selamat dan aman sambil memerhatikan keadaan yang berlaku dari jauh.. Dan bukankah sesuatu yang memeranjatkan bahwa kejadian jenayah di Samarra' berlaku setelah utusan Amerika dari Tho'ifiyah? di Kementerian Pertahanan dan Dalam Negeri terselamat.
Wahai orang-orang yang beriman..
Daripada penelitian yang teliti dan mendalam ke atas kejadian pengeboman di makam dua imam yang diredhai Allah di Samarra itu pasti dapat dibuktikan dengan jelas bahwa kejadian tersebut bukanlah perbuatan mana-mana individu atau rakyat biasa tetapi ia dilakukan oleh sebuah agen kekuasaaan yang mempunyai kepakaran. Kehancuran yang berlaku sangat besar yang mana ini menunjukkan letupan berlaku adalah sesuatu yang telah dirancang dengan sempurna baik dari segi ukuran maupun jenisnya – bahkan dari segi ketepatan tempat yang dipilih memandangkan tanpa berlaku sedikitpun kesilapan dalam sasarannya. Apabila ditambah dengan fakta-fakta bahawa makam tersebut bukanlah tempat yang biasa yang sentiasa lengang, bahkan ianya adalah tempat tumpuan dan sering dikunjungi orang serta terpelihara keamanannya… bagaimana mungkin serangan tersebut dapat dilakukan dengan begitu tepat sehingga pelakunya dapat beredar dengan aman, jika bukan tindakan tersebut dilindungi oleh jentera penguasa yang bertanggungjawab serta mempunyai kekuasaan di dalam negeri..?!
Sebenarnya apa yang terjadi di Samarra' adalah rancangan sempurna kekuatan penjajah baik dari segi perlaksanaannya maupun pelakunya – dan ini merupakan suatu malapetaka. Akan tetapi yang lebih buruk dan dahsyat lagi adalah tercapainya matlamat tentera penceroboh untuk melaga-lagakan kaum muslimin dari pihak Sunni dan Syi'ah. Berita-berita yang disiarkan, sesudah berlakunya jenayah itu yakni tentang penculikan dan pembunuhan ulama-ulama Sunni dan penghancuran masjid-masjid mereka, serta kedengaran pula berita pembunuhan sebahagian tahanan penjara dan wartawan-wartawan – semuanya ini menyempurnakan cita-cita tentera penjajah khususnya Amerika untuk menciptakan fitnah.
Sesungguhnya Amerika dan Inggeris dan setiap pasukan penceroboh, tidak pernah memelihara hubungan baik terhadap mukmin dan tidak pula memenuhi perjanjian. Sebagaimana kita melihat mereka dan penolong-penolong mereka yang berada di belakang pengeboman makam itu, maka kita tidak menolak kemungkinan bahawa bukan hanya satu tangan tetapi banyak tangan-tangan yang terlibat di dalam kecelakaan yang baru terjadi ini. Yang demikian itu supaya peristiwa tersebut kelihatan seakan-akan seperti serangan dan peperangan antara mazhab kaum muslimin.
Wahai orang-orang yang beriman..
Sesungguhnya Hizb ut Tahrir meyakinkan kalian tiga fakta supaya kalian memiliki pandangan dan pedoman di dalam urusan kalian:
Pertama:
Sesungguhnya setiap pembunuhan yang berlaku di kalangan orang-orang awam, pengeboman di pasar-pasar dan masjid-masjid, penculikan para ulama, dan pembunuhan para mukhlisin (yang berjuang) bagi agama dan umat - pasukan penjajahlah, yang diketuai Amerika, yang merupakan penyebab di belakangnya. Adapun kerja seorang Muslim itu adalah menentang orang yang curang dan bukannya mengganggu ahlinya atau merosakkan pasar-pasar dan masjidnya. Membunuh seorang muslim dengan tanpa hak adalah lebih besar dosanya disisi Allah daripada merosakkan Ka'bah dan dari hilangnya seluruh dunia. Bahkan seorang muslim yang berada di dalam peperangan melawan musuhpun tidak boleh membunuh orang tua dan tidak pula kanak-kanak serta wanita. Dia tidak boleh merosakkan gereja-gereja dan tidak dibenarkan membunuh orang yang beribadah di dalamnya.
Rasullullah telah bersabda:
"Sungguh hilangnya dunia itu lebih ringan bagi Allah daripada membunuh Mukmin tanpa hak" [Riwayat Ibnu Majah].
Dan bersabda Rasulullah s.a.w:
"Berangkatlah kalian dengan nama Allah, semata-mata kerana Allah dan di atas milah RasulNya. Dan janganlah kalian membunuh orang tua yang lemah, anak-anak kecil, kanak-kanak, wanita, janganlah kalian mengkhianati ghanimah (harta rampasan perang),dengan menghimpunkan harta rampasan perang kalian itu. Berbuatlah yang seelok-eloknya dan berbuat baiklah, sesungguhnya Allah suka kepada mereka yang berbuat baik" [Riwayat Abu Dawud.]
Kedua:
Sesungguhnya walaupun kaum muslimin berselisih di dalam bab kepemimpinan (imamah), tetapi sesungguhnya mereka tidak ikhtilaf di dalam cinta kepada Rasullullah dan tidak ikhtilaf di dalam cintanya mereka kepada keluarga beliau yang terpuji. Sesungguhnya cinta ini diletakkan di darjat tertinggi di sisi setiap muslim, dan barang siapa yang memusuhi Rasullullah dan keluarga beliau maka sesungguhnya baginya balasan siksa dan tempat kegelapan di hari yang mana tidak bermanfaat harta maupun anak-anak kecuali mereka yang datang kepada Allah dengan hati yang bersih. Demikian juga mereka tidak saling mengkafirkan sebahagian dengan sebahagian yang lain, kerana mengkafirkan sesama muslim adalah dosa besar disisi Allah dan RasulNya dan orang-orang yang beriman.
Allah Subhanahu Ta'ala berfirman:
"Katakanlah-wahai Muhammad-tidaklah aku meminta kepadamu sesuatu upahpun didalam seruanku ini kecuali kasih sayang di dalam kekeluargaan.." [TMQ 42:23]
Dan telah bersabda Rasulullah :
"Tidak sempurna iman salah seorang darimu sehingga aku adalah yang paling dicintainya dari anaknya sendiri dan orang tuanyabahkan manusia kesemuanya" [Riwayat Bukhari]
Dan telah bersabda Rasullullah :
"Barang siapa yang mengkafirkan saudaranya maka sesungguhnya telah kembali- pengkafiran itu- kepadanya "
Ketiga:
Sesungguhnya kedengkian orang kafir penjajah-penjajah dan penceroboh itu, khususnya Amerika dan Inggeris ke atas Islam dan kaum muslimin, serta tipu daya dan perencanaan jahat mereka ke atas umat merupakan sesuatu yang sudah masyhur datang dari kalangan penceroboh-penceroboh itu sendiri. Ini terbukti dari pernyatan-pernyataan yang dituturkan oleh mulut-mulut mereka, serta disaksikan sendiri oleh kerja-kerja mereka di Abu-Ghuraib, dan Guantanamo, dan Qola'ah Janji…bahkan kebencian yang mereka simpan dalam dada-dada mereka lebih besar. Dan mereka tidak membeda-bedakan kebencian mereka bagi kaum muslimin manapun – tanpa mengira mazhab yang dianut, dan negeri asalnya.
"..Dan bagaimana jika mereka menang ke atas kalian, mereka tidak memelihara hubungan kerabat dengan mu dan tidak pula(menginginkan)perjanjian.." [TMQ At-taubah : 8]
Wahai orang-orang yang beriman
Sesungguhnya Hizb ut Tahrir menyeru kalian untuk membalas tipu daya penceroboh-penceroboh dan agen-agennya dengan menentang mereka, sesungguhnya kami merayu kepadamu supaya kalian menjadikan malapetaka Samarra' itu suatu pendorong untuk mempertingkatkan kebencian terhadap penceroboh-penceroboh itu dan supaya kalian jadikan mereka itu musuh..
Allah berfirman:
"Mereka itulah musuh kalian maka waspadalah terhadap mereka.."
Maka tidak sepatutnya bagi kaum muslimin mengambil penjajah itu sebagai wali atau bekerjasama dengan mereka, atau membiarkan penjajah itu kekal. Dan tidak sepatutnya meraka diberi tempat menetap yang tenang atau dimudahkan urusan mereka. Mereka dan pemimpin-pemimpin negeri itulah punca segala racun dan merekalah yang berdiri dibelakang tiap-tiap musibah yang menimpa kaum muslimin,
Allah Ta'ala berfirman.
"Mereka tidak memelihara hubungan kerabat terhadap orang-orang mukmin dan tidak mengindahkan perjanjian dan mereka itulah orang-orang yang melampaui batas"